Cx-Programmer "Pengemansan Botol Minuman"
Pengemasan
Botol Minuman
Konveyor satu
berfungsi, pada saat botol dimasukan ke konveyor satu dan terdeteksi oleh
sensor botol/ stopper maka konveyor satu berhenti berfungsi. Pada saat berhenti
dilakukan pengisian cairan selama 3 detik, setelah selesai pengisian botol
diberi tutup, dan bergerak menuju konveyor dua untuk melakukan pemasangan label
pada botol. Setelah pemasangan label botol terkumpul di tempat setelah konveyor
dua. Sampai botol tersebut berjumlah 3 botol ke stacker. Pemindahan botol ke
stacker berlangsung sejumlah tiga kali sampai jumlah botol di stacker berjumlah
9 botol. Setelah jumlah botol terpenuhi botol yang ada di stacker dipindahkan
ke konveyor tiga untuk dilakukan proses selanjutnya.
Input dan Output
:
Input
|
Output
|
||||
IP0
|
Start
|
0.00
|
OP0
|
Konveyor
3
|
100.00
|
IP1
|
S
Botol
|
0.01
|
OP1
|
Piston
label
|
100.01
|
IP2
|
S
Label
|
0.02
|
OP2
|
Piston
to stacker
|
100.02
|
IP3
|
Limit
switch tutup botol
|
0.04
|
OP3
|
Piston
tutup botol
|
100.03
|
IP4
|
Limit
switch stacker
|
0.05
|
OP4
|
Valve
|
100.04
|
IP5
|
EMG
stop
|
0.06
|
OP5
|
Konveyor
1
|
100.05
|
IP6
|
S
Counter
|
0.07
|
OP6
|
Konveyor
2
|
100.06
|
|
|
|
OP7
|
stacker
|
100.07
|
1.
SOP
Simulasi Pengemasan Botol Minuman dengan CX Programmer
a.
Membuat
Program yang akan disimulasikan pada CX Programmer
Program
PLC yang dibuat tidak hanya harus benar, tetapi juga harus sesuai prinsip kerja
CX Designer. Kita tidak dapat mengendalikan Channel input seperti I:0.00 dan
sejenisnya dari layar HMI, sehingga perlu dibuatkan perwakilan dari alamat
tersebut.
Pada
Program ini berfungsi sebagai rangkaian proses yang terjadi di Konveyor 1. Dimana
saat tombol start ditekan, Konveyor 1(100.05) akan berfungsi kemudian saat S botol(0.01)
mendeteksi botol akan memutus KEEP Konveyor 1 dan mengaktifkan relay botol
berhenti(10.01). Kontak bantu relay botol berhenti(10.01) akan mengaktifkan Tim
Valve dan Valve(100.04). Tim Valve akan memutus Valve setelah 3 detik kemudian
mengaktifkan Piston tutup Botol(100.03). Tanda tutup botol telah terpasang
dengan baik adalah aktifnya limit switch tutup botol yang dalam program
disingkat LS tutup(0.04). LS tutup(0.04) akan memutus piston tutup
botol(100.03) dan memfungsikan kembali Konveyor 1 sehingga botol dapat
diteruskan ke Konveyor 2.
Pada
Program ini menampilkan rangkaian proses yang terjadi di Konveyor 2. LS
tutup(0.04) akan menjadi syarat berfungsinya Konveyor 2. Setelah S Label(0.02)
mendeteksi adanya botol maka akan memfungsikan piston label dan Tim
Label(T0001) selama 1.5 detik, setelah waktu tersebut botol telah dilabeli dan
konveyor 2 berfungsi Kembali untuk dilanjutkan ke proses berikutnya.
Pada
Program ini menampilkan rangkaian proses penghitungan botol untuk diteruskan ke
stacker. S Counter(0.07) akan menghitung botol yang telah dilabeli, setelah ada
3 botol yang terdeteksi maka comparator akan aktif kemudian mengaktifkan piston
to stacker(100.02) dan Tim Delay. Tim Delay berfungsi untuk mereset hitungan
CNT0002 menjadi posisi awal setelah 1 detik.
Pada
Program ini menampilkan rangkaian proses penghitungan botol untuk diteruskan ke
Konveyor 3. Setelah piston to stacker(100.02) aktif akan dihitung oleh CNT0001
hingga 3 kali, kemudian comparator akan
aktif kemudian mengaktifkan stacker, karena di atas stacker sudah terkumpul 9
botol minuman. Stacker sampai ditandai dengan aktifnya Limit switch
stacker(0.05). LS stacker akan menjadi syarat aktifnya Konveyor 3 untuk
dilanjutkan ke proses yang lain.
Program
ini menandakan sebuah akhir program.
b.
Membuat
Tampilan yang akan disimulasikan pada CX Designer
Buat HMI sesuai keperluan dan tampilan yang diinginkan
Cocokan alamat tiap item
Klik Save All
Kllik Start PLC-PT Integrated Simulation
untuk melakukan percobaan.
Komentar
Posting Komentar